Mitigasi Banjir Sumatera: Kemenag Berikan Dukungan Akademik untuk PTKI

Banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Sumatera telah membawa kesedihan mendalam dan kerugian besar, termasuk dalam sektor pendidikan. Ribuan mahasiswa di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di berbagai daerah terimbas secara langsung, menghadapi hambatan besar untuk meneruskan kegiatan akademik mereka. Menanggapi keadaan darurat ini, Kementerian Agama Republik Indonesia segera bertindak dengan menerapkan kebijakan relaksasi akademik. Diharapkan kebijakan ini bisa menjadi pelipur lara di tengah kesulitan, memastikan kelangsungan dan keselamatan pendidikan bagi mahasiswa PTKI yang terdampak.

Ujian Alam: Dampak Banjir pada Pendidikan Tinggi Keagamaan

Bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera memberikan pukulan berat bagi banyak komunitas, termasuk dunia pendidikan. Setidaknya 30 perguruan tinggi terdampak serius, mengalami kerugian dari rusaknya fasilitas kampus, terputusnya akses, hingga gangguan pasokan listrik dan komunikasi. Situasi ini langsung mengganggu kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan ujian, serta penelitian yang sedang berlangsung. Mahasiswa menghadapi kesulitan akses ke kampus dan harus berjuang dengan tekanan psikologis dan finansial akibat bencana, mengancam pengunduran semester, kelulusan, atau bahkan putus studi. 1nmenang

Solusi di Tengah Kesulitan: Relaksasi Akademik oleh Kemenag

Menyadari urgensi situasi, Kemenag bergerak cepat menerbitkan kebijakan relaksasi akademik. Ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa PTKI yang terdampak, agar mereka bisa melanjutkan pendidikan tanpa terbebani dampak langsung bencana. Relaksasi ini meliputi penyesuaian jadwal kuliah dan ujian, perpanjangan masa studi, hingga kebijakan khusus untuk pembayaran SPP atau bantuan finansial lainnya. Kebijakan ini mencerminkan perhatian pemerintah terhadap kelangsungan pendidikan, terutama di lingkungan PTKI yang berperan penting dalam mencetak cendekiawan Muslim di Indonesia.

Kolaborasi Penanganan: Peran Kemdiktisaintek

Mengatasi dampak bencana ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Kemenag saja. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) juga terlibat proaktif. Kemdiktisaintek mengambil langkah strategis untuk pemulihan kampus yang terdampak banjir di Sumatera dengan fokus pada pemulihan infrastruktur kampus, penyediaan bantuan teknis, dan dukungan bagi dosen serta staf pengajar. Sinergi antar-kementerian ini mendemonstrasikan komitmen pemerintah dalam memastikan setiap lembaga pendidikan dapat bangkit dan melanjutkan kegiatan akademiknya.

Banjir yang melumpuhkan kegiatan PTS di Aceh telah menyebabkan beberapa kampus terisolasi dan menunda kegiatan akademik selama 1 hingga 2 minggu.

Harapan Masa Depan: Membangun Ketahanan Pendidikan

Relaksasi akademik dan upaya pemulihan ini merupakan langkah awal yang penting. Namun, tantangan ke depan adalah membangun ketahanan sistem pendidikan tinggi agar lebih siap menghadapi bencana serupa di masa mendatang. Ini meliputi pengembangan infrastruktur kampus yang tahan bencana, sistem pembelajaran jarak jauh yang efektif, serta program dukungan psikososial untuk civitas akademika. Dengan demikian, meski tantangan datang dari alam, semangat belajar dan mengajar tidak akan pernah surut.

SMAN 37 Jakarta: Edukasi di Persimpangan Relokasi

SMAN 37 Jakarta adalah sebuah institusi pendidikan yang terletak di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Keberadaannya yang hanya berjarak sekitar lima meter dari rel kereta api aktif memberikan pengalaman belajar yang unik dan berbeda bagi para siswa dan guru, dengan suara dan getaran kereta api yang kerap kali menemani proses belajar mengajar.

Harmonisasi Kereta dan Pembelajaran yang Sering Terhenti

Bayangkan sebuah ruang kelas di mana setiap tiga hingga lima menit, suara gemuruh dan getaran dari kereta yang melintas memotong konsentrasi. Ini adalah kenyataan yang dihadapi oleh siswa dan guru di SMAN 37 Jakarta. Suara bising yang mencapai 70 desibel ini tidak hanya mengganggu tetapi juga sering kali memaksa penghentian sementara aktivitas belajar mengajar. Meja-meja bergetar, papan tulis bergerak, dan materi pelajaran harus tertunda hingga kereta berlalu. Ini jelas merupakan tantangan luar biasa dalam mencapai pembelajaran yang efektif.

Menyesuaikan Diri dan Merangkul Harapan di Tengah Kesulitan

Di tengah situasi penuh tantangan, siswa dan guru di SMAN 37 Jakarta menunjukkan semangat dan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Guru-guru berusaha menemukan cara kreatif untuk menyampaikan materi, sementara siswa belajar mengelola fokus di tengah gangguan yang ada. Namun, di balik kemampuan beradaptasi ini, tersimpan harapan besar akan terciptanya lingkungan belajar yang lebih kondusif dan aman.

Kekhawatiran terkait keselamatan juga merupakan isu penting. Kedekatan dengan jalur kereta api membawa risiko yang tidak bisa diabaikan bagi siswa dan staf. Relokasi menjadi topik diskusi yang penting dan mendesak. Situs Togel

Harapan Baru: Relokasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Pendidikan, telah mengumumkan rencana untuk merelokasi dan membangun kembali SMAN 37 Jakarta. Lokasi baru yang berjarak sekitar 1 kilometer dari tempat sebelumnya diharapkan dapat menawarkan solusi permanen atas masalah kebisingan, getaran, dan risiko keselamatan yang selama ini dihadapi.

Relokasi ini tidak hanya tentang pemindahan fisik bangunan, tetapi juga merupakan upaya menciptakan lingkungan belajar yang ideal, di mana siswa dapat berkonsentrasi tanpa gangguan dan guru dapat mengajar dengan tenang. Dengan lokasi yang lebih aman dan tenang, diharapkan SMAN 37 Jakarta dapat mencapai lebih banyak prestasi dan mencetak generasi penerus bangsa yang unggul.

Memulai Babak Baru dalam Pendidikan Berkualitas

Kisah SMAN 37 Jakarta mengingatkan kita akan pentingnya lingkungan pendukung dalam proses pendidikan. Relokasi ini menandai awal baru bagi sekolah, menjadi langkah maju untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan seluruh komunitas sekolah. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, SMAN 37 Jakarta siap menyongsong masa depan yang lebih cerah, bebas dari gangguan suara ‘harmonika kereta’ yang selama ini menjadi bagian dari sejarah pendidikannya.

Kenapa Generasi Muda Jakarta Lebih Memilih Karier Dibandingkan Pendidikan Formal?

Di Jakarta, semakin banyak anak-anak yang memilih untuk bekerja dibandingkan melanjutkan pendidikan formal, menarik perhatian banyak pihak. Sebagai salah satu pusat ekonomi terbesar di Indonesia, fenomena ini menimbulkan pertanyaan penting mengenai prioritas, kondisi sosial, dan masa depan generasi muda. Data dan laporan terbaru mengungkap bahwa keputusan untuk “menanggalkan seragam sekolah demi seragam kerja” ini sering kali bukan pilihan, melainkan tuntutan kebutuhan.

Pilihan Sulit: Pendidikan dan Kebutuhan Ekonomi

Laporan dari Dinas Pendidikan Jakarta, terutama di Jakarta Barat, menunjukkan bahwa beberapa anak terpaksa meninggalkan pendidikan demi bekerja. Tekanan ekonomi keluarga adalah alasan utama di balik keputusan ini. Di tengah kehidupan metropolitan dengan biaya hidup yang tinggi, banyak keluarga menghadapi dilema antara memastikan keberlanjutan pendidikan anak dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Anak-anak ini, walaupun masih seharusnya bersekolah, merasa bertanggung jawab membantu perekonomian keluarganya. Ini adalah pengorbanan besar, mengorbankan hak atas pendidikan demi kelangsungan hidup keluarga. Togel Online

Resonansi Isu di Berbagai Kalangan

Fenomena ini tidak hanya mendapat perhatian dari pemerintah namun juga mengundang kekhawatiran di masyarakat. Berbagai media seperti Kompas.com dan Detik.com menyoroti kompleksitas isu ini dan dampaknya terhadap masa depan anak-anak tersebut. Ada kekhawatiran kehilangan kesempatan bagi anak-anak untuk berkembang optimal, terperangkap dalam kemiskinan akibat terbatasnya akses pendidikan dan keterampilan.

Intervensi dan Harapan: Dukungan untuk Masa Depan

Menanggapi situasi ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginisiasi langkah konkret untuk mengatasi masalah putus sekolah akibat faktor ekonomi. Salah satu upayanya adalah memberikan pendampingan intensif bagi anak-anak yang harus bekerja dan menawarkan program pelatihan keterampilan yang sesuai dengan pasar kerja.

Tujuannya adalah membekali mereka agar mampu bersaing di dunia kerja, sambil tetap menyemangati mereka untuk tidak sepenuhnya meninggalkan pendidikan. Harapannya, program-program ini bisa menjadi jalan bagi anak-anak untuk mengejar impian mereka atau setidaknya memastikan mereka memiliki masa depan lebih baik dengan keterampilan yang cukup.

Kerja Sama untuk Generasi Mendatang

Masalah anak-anak yang memilih bekerja ketimbang melanjutkan pendidikan mencerminkan tantangan sosial ekonomi yang lebih luas. Untuk mengatasinya, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, keluarga, komunitas, dan organisasi non-pemerintah. Pendidikan adalah investasi jangka panjang, dan memastikan setiap anak memiliki akses yang setara adalah tanggung jawab kolektif. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan setiap anak di Jakarta dapat meraih potensinya sepenuhnya tanpa harus memilih antara pendidikan dan kebutuhan sehari-hari.

Mencetak Generasi Unggul dari Desa Menuju Pendidikan Berkualitas di Kalimantan Selatan

Banjar, South Kalimantan – Menandai ulang tahun ke 21 pada tanggal 29 April 2024, dalam perayaan yang meriah, SMP NEGERI 2 PENGARON Tidak hanya memperingati tonggak sejarah dalam sejarahnya tetapi juga menegaskan kembali komitmennya yang berkelanjutan untuk memajukan kualitas pendidikan lokal berdasarkan nilai -nilai keunggulan dan kemandirian.

Acara utama perayaan ulang tahun ke-21 berlangsung di aula sekolah, dihadiri oleh Staf ahli Gubernur Kalimantan Selatan untuk Urusan Komunitas dan Sumber Daya Manusia, Husnul Khatimahmewakili Governor Sahbirin Noor Kalimantan Selatan. Dalam pidatonya, dia menekankan bahwa SMP Negeri 2 Pengaron bukan hanya simbol kemajuan pendidikan tetapi juga berfungsi sebagai a panutan Itu harus terus diperkuat.

“Saat memasuki tahun ke -21, SMP Negeri 2 Pengaron diperkirakan akan melanjutkan upaya terbaiknya untuk kemajuan pendidikan di Kalimantan Selatan,” kata Husnul Khatimah. “Kita harus membangun sumber daya manusia yang sangat baik, berkualitas, dan digerakkan oleh karakter, termasuk lulusan dari SMP Negeri 2 Pengaron.”

Membina pendidikan berdasarkan potensi lokal

Sejak didirikan pada tahun 2003, SMP Negeri 2 Pengaron telah berubah dari sekolah reguler menjadi a Sekolah mengemudi Diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Fokus utama sekolah adalah mengubah pendidikan dari ‘Kursus Pengetahuan’ ke ‘Pembelajaran Kehidupan’:

  • Implementasi Pembelajaran berbasis proyek (PjBL)
  • Memperkuat Literasi Digital dan Kewirausahaan
  • Keterlibatan Siswa dalam Program Layanan Masyarakat
  • Pengembangan kurikulum berdasarkan budaya lokal dan keberlanjutan lingkungan

“Sekolah ini bukan hanya tempat untuk belajar tetapi laboratorium kehidupan, di mana setiap siswa didorong untuk menjadi agen perubahan,” kata kepala sekolah tersebut dalam sambutannya.

Prestasi bergema di tingkat regional dan nasional

Lebih dari dua dekade, SMP Negeri 2 Pengaron telah menghasilkan banyak siswa yang diakui secara nasional:

  • 96% lulusan terus ke universitas negeri
  • 12 siswa maju ke Kompetisi Sains Nasional (KSN) di berbagai bidang
  • Beasiswa penuh dari berbagai lembaga pendidikan nasional
  • Pemenang Kompetisi Inovasi Siswa di tingkat provinsi dan nasional

Keberhasilan ini tidak kebetulan tetapi berasal dari a lingkungan belajar kolaboratif, guru yang berdedikasidan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat setempat.

Visi masa depan: sekolah mengemudi yang membangun bangsa

Untuk mewujudkan visi jangka panjangnya, SMP Negeri 2 Pengaron mengumumkan strategi baru yang akan diluncurkan pada tahun 2025:

  • Program Achiever Future (SBM): Pelatihan Kepemimpinan, Kewirausahaan, dan Manajemen Proyek
  • Kolaborasi dengan startup lokal dan UKM untuk pelatihan di tempat kerja
  • Pembentukan an Sekolah yang sadar lingkungan dengan lahan pertanian siswa
  • Pengembangan Portofolio Digital Sebagai standar untuk evaluasi siswa akhir

“Pendidikan bukan hanya tentang mengejar nilai – ini tentang membuat orang yang mampu memenuhi tantangan di masa depan dengan keterampilan, moral, dan kepemimpinan,” tambah kepala sekolah.


🌿 “Sebuah sekolah kecil dari sebuah desa dapat memicu kemajuan yang signifikan. SMP Negeri 2 Pengaron telah membuktikan hal itu.” — Expert Staff of the South Kalimantan Governor, Husnul Khatimah

Kota Tual Raih Cemerlang: Siswa Maluku Melaju ke Pentas Nasional!

Kota Tual, Maluku – Dalam upaya besar memperkuat kualitas pendidikan di Indonesia bagian timur, Kota Tual sekali lagi menunjukkan keberhasilan luar biasa dalam bidang akademik dan kompetensi siswa. Hari ini, 23 siswa berprestasi dari berbagai jenjang sekolah di Tual secara resmi diangkat sebagai duta pendidikan Maluku untuk bersaing dalam ajang tingkat nasionalsetelah melewati seleksi ketat dari ribuan peserta di wilayah Maluku Timur.

“Kami sangat bangga dengan prestasi luar biasa yang diraih oleh putra-putri terbaik Kota Tual. Mereka adalah harapan baru bagi Maluku, siap mengharumkan nama daerah di tingkat nasional,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tual dalam sambutannya pada acara pelantikan para peserta.

Prestasi yang Diraih

Para siswa ini telah mengamankan posisi juara 1 dan 2 dalam berbagai kompetisi tingkat provinsi yang meliputi:

  • Olimpiade Sains Nasional (OSN) di bidang IPA, Matematika, dan IPS
  • Lomba Debat Bahasa Indonesia
  • Lomba Cipta Karya Tulis Ilmiah (KTI)
  • Kompetisi Seni dan Keterampilan (tari, vokal, dan seni lukis)

“Salah satu siswa dari SMP Negeri 1 Tual bahkan berhasil menduduki juara nasional dalam OSN bidang IPA, menandai sejarah baru bagi Tual di kancah nasional,” tambah seorang guru yang terlibat dalam pelatihan seleksi.

Sekolah-sSekolah Terbaik dan Pelatihan Intensif

Beberapa sekolah yang paling banyak mengirim utusan, termasuk:

  • SD NEGERI 15 Tual
  • SMP Negeri 1 Tual
  • SMA Negeri 1 Tual
  • SMK Negeri 1 Tual
  • SMP Islam Al-Falah

Para peserta telah mengikuti pelatihan intensif selama tiga bulan terakhirdi bawah bimbingan tim guru pendamping dari Dinas Pendidikan dan mitra pendidikan dari Universitas Pattimura. Fokus utama adalah pada pembinaan mental, strategi kompetisi, serta kesiapan akademik dan fisik.

Dampak Jangka Panjang

Program ini bukan hanya sekedar lomba, tetapi merupakan bagian dari visi strategis Kota Tual untuk:

  1. Meningkatkan kedudukan pendidikan di wilayah Maluku Timur
  2. Mengembangkan Cetak biru pelatihan siswa berprestasi yang berkelanjutan
  3. Menarik perhatian pemerintah dan lembaga donor untuk investasi pendidikan di daerah terdepan

“Tual bukan lagi hanya kota ujung dunia—sekarang Tual adalah kota berprestasi. Semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk terus berkarya dan meraih prestasi,” ungkap Ketua Komite Sekolah Kota Tual.

Langkah Selanjutnya

Tim pelatihan akan terus menyiapkan siswa hingga hari penting, termasuk:

  • Simulasi kompetisi di ruang yang menyerupai venue nasional
  • Bimbingan psikologis untuk mengatasi tekanan kompetisi
  • Kunjungan studi banding ke kota-kota dengan prestasi pendidikan unggul

Diharapkan, tahun ini Kota Tual akan mencapai hasil yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnyadan bahkan menjadi daerah pertama di Maluku yang mendapatkan perwakilan di lima kategori kompetisi nasional pada saat yang sama.

Pembebasan UKT untuk 5,000 Siswa Kurang Mampu di Brebes

Brebes, Jawa Tengah– Pada 27 MEI 2025 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan Program Kemitraan Sekolah Program ini melibatkan empat SMK swasta di Kabupaten Brebes sebagai sekolah mitra untuk memberikan pendidikan bebas kepada siswa kategori afirmasi, miskin, sangat miskin, dan miskin ekstrem.

Ruang Lingkup Program

  • Sekolah harus memiliki akreditasi minimum B untuk bergabung dalam jaringan kemitraan.
  • Setiap sekolah akan menerima 36 siswa per rombongan belajar (Rombel) dengan overall kuota lebih dari 5.000 siswa secara provinsi. Program ini adalah yang pertama sejenis di Indonesia, menurut Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs Ahmad Luthfi SH SSt MK .
  • Setiap siswa akan mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 2.000.000 yang akan disalurkan langsung ke sekolah untuk bertemu kebutuhan harian, seragam, sepatu, serta biaya asrama bila diperlukan. Ini adalah paket lengkap yang membuat pendidikan sepenuhnya bebas bagi keluarga penerima manfaat. SMK MUHAMMADIYAH PAGUYANGAN

“Sekolah ini gratis dari gubernur. Selain itu ada juga sekolah boarding lengkap, sekolah semi-boarding, separuh konvensional ada yang satu rombel di asramakan, dibiayai gratis dari kebutuhan harian sampai sekolah, baju, sepatu dan seterusnya.”– Djatnika Ainul Karim Kasubag TU Dinas Pendidikan Wilayah XI Jawa Tengah.

Dampak yang Diharapkan

  1. Peningkatan Akses Pendidikan bagi ribuan anak dari keluarga kurang mampu, mendorong penurunan angka putus sekolah.
  2. Penguatan SDM vokasi melalui SMK berakreditasi B, agar lulusannya siap terjun ke dunia industri.
  3. Pengurangan beban ekonomi keluarga dengan menanggung semua kebutuhan pendidikan dan asrama oleh pemerintah.
  4. Design replikasi untuk diterapkan di kabupaten lain di Jawa Tengah dan provinsi lain, menggunakan kemitraan publik-swasta sebagai strategi utama pemerataan pendidikan.

Langkah Selanjutnya

  • Dinas Pendidikan Wilayah XI akan Pantau implementasi program dan menyusun laporan evaluasi setiap term demi menjaga kualitas pembelajaran.
  • Ekspansi program direncanakan pada tahun 2026 ke lebih banyak SMK swasta di provinsi, dengan target menambah kuota hingga 8.000 siswa .
  • Sosialisasi berkelanjutan kepada masyarakat di daerah pedesaan dan perkotaan tentang hak memperoleh pendidikan gratis untuk mengoptimalkan penggunaan kuota.

“Program kemitraan yang dilakukan oleh Pemprov Jateng mampu menambah kuota hingga lebih dari 5.000 siswa . Program ini adalah yang pertama di Indonesia dan sekaligus menunaikan janji politik kami untuk memberikan akses pendidikan bagi siswa miskin.”– Komjen Pol (P) Drs Ahmad Luthfi SH SSt MK .

.

SMPN 8 Yogyakarta Triumphs with Gold at 2025 Bali International Choir Festival

SMPN 8 Yogyakarta sekali lagi mencapai kesuksesan luar biasa di panggung internasional. Pada 1 Agustus 202518 siswa dari SMA 8, bersama dengan perwakilan dari SMPN 1 Jogja, dengan bangga kembali ke rumah dengan a medali emas di Musik agama kategori di Festival Paduan Suara Internasional Bali (BICF) 2025held at Balai Budaya Giri Nata Mandala in Badung, Bali.

“Delapan belas siswa dari sekolah ini berhasil membawa pulang medali emas di babak kejuaraan Festival Paduan Suara Bali Internasional (BICF), yang diadakan pada 1 Agustus 2025, di Bali.” – – Harian Jogja

Latar belakang festival

BICF 2025 menyatukan lebih dari 3.500 penyanyi dari 40 negaramenjadikannya kompetisi paduan suara terbesar di wilayah Asia-Pasifik. Kompetisi termasuk berbagai kategori, dari Paduan suara campuran ke Paduan suara anak -anakdengan standar penilaian yang diakui secara internasional.

Achievements of SMPN 8 Yogyakarta

Persiapan intensif

  • Latihan Harian Selama 6 Bulan dengan pelatih vokal profesional dan guru musik.
  • Kolaborasi lintas sekolah untuk memperkaya suara dan harmoni.
  • Program Ekstrakurikuler Khusus menekankan disiplin, kerja tim, dan apresiasi budaya.

Reaksi dan dukungan

  • Principal of SMPN 8, Bapak Hadi Susantomenyatakan, “Prestasi ini membuktikan bahwa investasi dalam seni dapat menyebabkan kesuksesan internasional.”
  • Departemen Pendidikan Sleman Regency Rencana untuk meningkatkan dana untuk program musik di semua sekolah menengah pertama.
  • Orang tua dan komunitas Mengorganisir perayaan di sekolah, menandai kebanggaan kolektif dalam pencapaian ini.

Dampak jangka panjang

  1. Memperkuat identitas budaya Melalui interpretasi internasional berkualitas tinggi dari musik agama.
  2. Menginspirasi siswa lain di Yogyakarta untuk berpartisipasi dalam seni.
  3. Peluang jaringan dengan lembaga musik nasional dan internasional, membuka beasiswa dan lokakarya masterclass.

Aspirasi masa depan

Itu Gita Maizan Children Choir bertujuan untuk Partisipasi dalam BICF 2026 dengan menambahkan 25 peserta dan memperluas genre mereka Paduan suara kontemporer. Sekolah juga berencana untuk mengintegrasikan a Program Teknologi Musik untuk menggabungkan vokal tradisional dengan produksi digital.

Pengembangan UMKM Desa Belo: Inovasi Kemasan Tepung Mocaf oleh Mahasiswa KKN

Memperkuat UMKM dan meningkatkan ekonomi desa Belo: Inisiatif Siswa dengan Kemasan Tepung MOCAF yang inovatif

Desa Belo, Distrik Ganra, Kabupaten Soppeng – di 5 Agustus 2025program inovatif diadakan di Belo Village Hall, fokus pada pemberdayaan UMKM (mikro, kecil, dan menengah) melalui strategi pengemasan modern. Acara ini diprakarsai oleh Siswa dari Batch ke -114 Program Layanan Komunitas Tematik (KKN) Universitas Hasanuddinyang memperkenalkan produk bernilai tambah: Tepung Mocaf terbuat dari singkong.

“Produk ini dibuat oleh siswa KKN sendiri, yang dirancang dengan kemasan yang menarik dan modern untuk menunjukkan kepada masyarakat pentingnya menambah nilai melalui kemasan yang baik,” kata Cerita rakyatsalah satu peserta KKN UNHAS.

Program ini bukan hanya sesi pelatihan tetapi juga termasuk presentasi langsung dari kemasan tepung MOCAF ke Kepala desa Belo, Tuan Wahyu Asharie. Dalam pidatonya, kepala desa menyatakan harapan bahwa inisiatif ini akan mendorong penduduk desa untuk secara kreatif dan berkelanjutan mengembangkan potensi lokalterutama dalam meningkatkan ekonomi desa. SMAN 2 LUWU TIMUR

Fokus utama program ini

  • Kemasan Inovatif: Desain modern dan menarik untuk meningkatkan nilai produk.
  • Pemberdayaan MSME: Membantu pengusaha lokal dalam memahami pentingnya branding dan pemasaran produk.
  • Kolaborasi Akademik-Komunitas: Siswa KKN memberikan pengetahuan teknis serta dukungan lapangan.

Dampak yang diharapkan

  1. Peningkatan pendapatan untuk petani singkong lokal dan produsen tepung MOCAF.
  2. Pengembangan Kewirausahaan melalui pengemasan dan pelatihan pemasaran digital.
  3. Model yang dapat ditiru Untuk desa lain di Sulawesi Selatan dengan potensi pertanian yang serupa.

Langkah selanjutnya

Siswa KKN berencana untuk memperluas program ke desa -desa tetangga, menambahkan Pelatihan Pemasaran Online Dan menetapkan standar kualitas untuk produk MOCAF. Diharapkan bahwa dalam jangka menengah, produk -produk ini dapat menembus pasar regional dan nasional.

“Melalui program ini, diharapkan bahwa penduduk desa Belo dapat lebih termotivasi untuk secara kreatif dan berkelanjutan mengembangkan potensi lokal mereka,” tambah Cerita rakyat.

Membahas Emansipasi Wanita: Dialog Inspiratif Ketua TP‑PKK Lampung dan Pramuka SMA Al‑Kautsar

Bandar Lampung– Pada hari Kamis (26/6/2025), Pramuka SMA Al-Kautsar menyelenggarakan acara Diskusi Manajemen 2025 dengan mengundang Purnama Wulan Sari Mirza Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Lampung. Acara ini bertujuan untuk berbagi wawasan dan pengalaman.

Sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lampung, Wulan menyoroti pentingnya peran perempuan dalam pembangunan provinsi Beliau berpendapat bahwa,” Kontribusi dan peran wanita sangat diperlukan bagi pembangunan Lampung. Dalam memperjuangkan kesetaraan gender, pemberdayaan dan emansipasi hak perempuan harus menjadi program utama . ”

3 Elemen Penting untuk Pembangunan

Wulan memaparkan tiga pilar penting yang harus dimiliki oleh generasi muda, terutama bagi anggota Pramuka:

Pramuka sebagai Ladang Kepemimpinan

Ketua TP-PKK menekankan peran penting Pramuka dalam membentuk nilai-nilai kedisiplinan, gotong royong, edukasi, dan kepemimpinan . Itu juga memuji inisiatif Scoutpreneur 2025 yang mengajak siswa untuk mengembangkan usaha kreatif. Salah satu produk kebanggaan mereka, yaitu gantungan kunci kini telah dipasarkan secara luas, menunjukkan hasil positif dari integrasi pendidikan official dengan kewirausahaan.

“Kami berharap acara ini dapat meningkatkan kesadaran generasi muda, terutama perempuan, tentang pentingnya kesetaraan gender, pemberdayaan, dan emansipasi wanita,” ujarnya.

Harapan dan Aspirasi Pramuka

Para perwakilan Pramuka SMA Al-Kautsar, termasuk Muhammad Abdullah Azzam, Ghaziah Nabila Fairuz, Nayaka Parahita Bastari, Siti Fatimah Azzahra, dan Aqilah Althafunisa, mengungkapkan aspirasi mereka terkait kesetaraan gender . Mereka juga menyoroti pentingnya mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan. Azzam menyatakan, “Melalui dialog ini, kami mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana menjadi sumber daya manusia yang kuat dan kompetitif.” SMAS Immanuel Bandar Lampung

Wulan mengakhiri pertemuan dengan menekankan bahwa dengan sinergi antara TP-PKK, Dekranasda, dan Pramuka, “Perempuan tidak hanya penerima, tetapi juga pencipta keputusan dalam proses pengembangan.”

.

Dinas Pendidikan Bombana Anugerahkan Penghargaan Finansial kepada 17 Atlet Berprestasi

Pada Jumat, 1 Agustus 2025 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bombana menyelenggarakan acara penyerahan dana bantuan kepada 17 siswa berprestasi yang telah mencapai keunggulan dari tingkat kabupaten hingga provinsi dalam berbagai cabang olahraga. Acara ini dimulai dengan senam pagi bersama di halaman kantor Disdikbud, yang diikuti oleh siswa, master pembina, dan pegawai dinas. Kegiatan ini secara simbolis dipimpin oleh Plt. Kepala Dinas, Ir. Asdar Darwis, ST., M.S.P. yang menekankan dalam sambutannya,” Kalian adalah teladan bagi teman-teman yang lain dan mutiara di padang pasir. Semoga prestasi ini menjadi awal dari keberhasilan yang lebih besar di masa depan “. Pemerintah daerah mengambil langkah nyata untuk memotivasi, mengembangkan potensi olahraga, serta membentuk generasi muda yang sehat, disiplin, dan berdaya saing tinggi

Waktu dan Lokasi

Jumat, 1 Agustus 2025 bertempat di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana, acara dimulai dengan senam pagi melibatkan siswa, master, dan pegawai dinas, mencerminkan semangat kebersamaan dan sportivitas.

Tokoh Penting

  • Ir Asdar Darwis, St., MSP — Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana, yang secara simbolis menyampaikan uang pembinaan.
  • 17 siswa berprestasi — perwakilan dari berbagai sekolah yang telah menorehkan prestasi dari tingkat kabupaten hingga provinsi.

Bentuk Dukungan

Pemberian uang pembinaan berfungsi sebagai penghargaan atas prestasi olahraga yang dicapai, serta motivasi finansial untuk mendukung pelatihan, perlengkapan, dan kompetisi berikutnya.

Tujuan dan Harapan Pemerintah

Kutipan Kunci

Kalian adalah teladan bagi teman-teman yang lain dan mutiara di padang pasir. Semoga prestasi ini menjadi awal dari keberhasilan yang lebih besar di masa depan ,” ujar Ir. Asdar Darwis dalam sambutannya SMA NEGERI 01 BOMBANA

Dampak bagi Siswa

  • Pengakuan resmi Itu meningkatkan kepercayaan diri mereka.
  • Dana tambahan untuk menunjang pelatihan, peralatan, dan partisipasi dalam kompetisi.
  • Jaringan dengan pejabat daerah yang dapat membuka peluang untuk beasiswa atau program lanjutan.

Penutup Acara

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama antara siswa, master, dan pimpinan Disdikbud, menandai komitmen pemerintah Kabupaten Bombana dalam membangun generasi muda yang sehat, disiplin, dan berdaya saing tinggi .

.